Rabu, 01 Mei 2013

Antara Asa dan Kecewa

Dua kali ku berada dalam kekecewaan
kecewa saat aku harus berjuang, berjuang, berjuang
tetapi hanya kegagalan yang ku dapat
usaha-gagal-usaha-gagal
aku tidak pernah ingin menyalahkan siapapun
aku mengerti semua ini kembali pada kesalahanku
kalian tau !!
dua masa itu, aku seperti berada di ujung jurang
yang jika saat itu aku sedikit saja lengah, mungkin ada banyak hal negatif yang akan muncul
aku akan menyalahkan ini dan itu
aku akan membenci ini dan itu
tapi, sesaat aku mulai menyadari
menyadari saat yang kurasa hanya kekecewaan
mungkin, ada yang salah dengan niatku
mungkin, ada yang salah dengan harapanku
apa yang salah dengan harapan sebuah ijazah? sebuah sanad?
kecewa ini, rasa sakit ini. Aku harap aku bisa mencari sumbernya
akhirnya aku mengerti, kecewa ini mungkin karena ku tak ikhlas
ku harapkan lebel dunia hingga aku lupa lebel akhirat
cinta butaku, rasa ambisius dan egoku melihat lebel itu
menutup penglihatanku tentang ahlu al-Quran
tapi kegagalan yang kedua ini aku tidak begitu bersedih
ada banyak sebab yang membuatku tetap tersenyum
melihat mereka, orang-orang yang kusayang dengan bahagia menerima ijazah
setelah beberapa kali kudengar keluh kesah mereka ditengah usaha mereka
Barakallah fikum.. Semoga Allah memberikan kasih sayangnya kepada kita
Terakhir, ingin ku ucapkan, ingin kuteriakkan
Aku mencintai kaliah ahlu al-Quran, aku mencintai guruku, ustadzku semoga Allah menjagamu, keluargamu dan yang tepenting aku akan tetap selalu berusaha mencintai al-Quran
kuharapkan cintaku membuatku bisa selalu bersama kalian, seperti apa yg disampaikan kekasihku Rasulullah SAW :
أنت مع من أحببت
Ijazahkah itu, sanadkah itu..
itu tak sepenting ikatan keluarga ini
ikatan yang dibangun atas nama al-Quran
Sekali lagi semua kembali kepada kesaksian tuhan Allah Azza wa Jalla
و كفى بالله شهيدا
"Cukuplah Allah sebagai saksi"
dear my teacher -Izinkan ku berjuang dengan cara yang lain-