Asbabun Nuzul Awal Surat Ali Imran
Muhammad ibnu Ishaq berkata : Telah datang kepada Rasulullah 60
utusan najron, 14 dari mereka adalah orang-orang terkemuka di
kalangan mereka dan tiga darinya merupakan para pembesar kaum. Salah satunya
yaitu pemimpin mereka bernama Abdul Masih, kedua adalah seorang cendikiawan mereka memanggilnya As-sayyid, dan yang ketiga adalah orang yang
paling berpengalaman dan pemilik madrasah keagamaan mereka yang bernama Abu
Haritsah bin ‘Alqomah. Kerajaan Rum sangat memuliakan mereka, memberi harta dan
menghormati mereka ketika kerajaan Rum mengetahui usaha mereka dalam beragama.
Kemudian berdialoglah ketiga pembesar ini bersama Nabi Saw. Tentang
perbedaan dalam agama mereka. Sesekali mereka mengatakan Isa adalah Allah,
terkadang mereka mengatakan Isa adalah anak Allah, dan mereka kadang juga
mengatakan tentang Trinitas. Mereka berdalil bahwa Isa adalah Allah karena Isa bisa
menghidupkan yang mati, menyembuhkan penyakit kusta dan buta sejak lahir,
menyembuhkan orang sakit, mengetahui hal yang ghoib, dan menciptakan burung
dari burung yang terbuat dari tanah lalu dia meniupnya dan jadilah dia burung
dan terbang. Mereka juga berdalil bahwa Isa adalah anak Allah karena Isa tidak
memili bapak. Dan mereka berdalih tentang trinitas dengan perkataan Allah : “Kami
melakukan, Kami menjadikan” sekiranya hanya ada satu maka Dia (Allah) akan
berkata :“ Aku melakukan”. Rasulullahpun berkata kepada mereka : “masuk Islam
lah !”, mereka menjawab :“Kami sudah selamat (Islam)”, Nabipun membantah :”
Kalian berdusta, bagaimana mungkin keislaman kalian benar sedang kalian
menetapkan bahwa Allah memiliki anak, kalian menyembah salib, memakan babi”,
merekapun menjawab : “ lalu siapa bapak dari Isa?”, Nabipun terdiam kemudian
Allah menurunkan pada permulaan surat Ali Imron sampai sekitar ayat 80an.
Kemudian Nabi
membantah perkataan mereka :“ bukankah kalian mengetahui bahwa Allah hidup dan
tidak akan mati sedang Isa adalah makhluk yang fana?” mereka menjawab :“iya”,
Nabi berkata : “bukankah kalian mengetahui bahwa Allah tidak memiliki anak kecuali
hanya sekedar menyerupai seperti bapak Isa?” mereka menjawab :”iya”, lalu Nabi
berkata : “bukankah kalian mengetahui bahwa Allah menakar sesuatu dan
menjaganya kemudian memberi rezki, apakah Isa memiliki kemampuan seperti itu?”
mereka menjawab : “tidak”, Nabipun berkata : “ bukankah kalian juga mengetahui
bahwa tidak ada satupun di bumi maupun di langit yang tersembunyi dari
pengetahuan Allah?, apakah Isa mengetahui sesuatu tentang itu kecuali apa yang telah
di ajarkan kepadanya?” mereka menjawab : “tidak”, Nabi berkata : “sesungguhnya
tuhan kita Allah telah menjadikan Isa di dalam kandungan sesuai yang Dia kehendaki,
dan kalian juga mengetahui bahwa tuhan kita tidak makan, tidak pula minum dan
berbicara, sedang kalian mengetahui bahwa Isa dikandung oleh seorang wanita
layaknya seorang wanita mengandung, kemudian diasuh layaknya seorang wanita
mengasuh anaknya, kemudian dia (Isa) makan, minum dan berbicara” mereka
menjawab : “iya” lalu Nabi berkata : “lalu bagaimana bisa menjadi seperti apa
yang kalian katakan?”. Merekapun mengetahuinya akan tetapi mereka enggan karena
keingkaran mereka, kemudian mereka berkata : “wahai Muhammad bukahkah kamu
mengatakan bahwa Isa adalah kalimat Allah dan RuhNya?” Nabi menjawab : “iya”
merekapun berkata : “sudah selesai dan cukup bagi kami!” lalu Allah menurunkan
firmanNya :
فأما الذين في قلوبهم زيغ فيتبعون ما تشابه منه
Artinya : “ Adapun
mereka yang hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti hal-hal yang
mutasyabihat” (QS : Ali Imron : 7)
Di ambil dari : At-Tafsir Al-Kabir/ Mafatihul Ghoib karya Imam Fakhru ad-Din ar-Rozi
Di ambil dari : At-Tafsir Al-Kabir/ Mafatihul Ghoib karya Imam Fakhru ad-Din ar-Rozi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar